Gagak Banggai atau Corvus unicolor merupakan burung endemik Sulawesi yang langka. Saking langkanya burung Gagak Banggai termasuk dalam daftar 18 burung paling langka di Indonesia. Gagak endemik kepulauan Banggai, Sulawesi Tengah yang bernama latin Corvus unicolor inipun pernah dianggap punah.
Burung Gagak Banggai diketahui dari dua
spesimen yang ditemukan antara tahun 1884-1885 dari salah satu pulau di
kepulauan Banggai, Sulawesi Tengah. Setelah itu Gagak Banggai tidak
pernah dijumpai hingga pada 2008 seorang ornitologis (ahli burung)
Indonesia Muhammad Indrawan memfoto dua spesies Gagak Banggai di pulau
Peleng, salah satu pulau di kepulauan Banggai.
Burung Gagak Banggai dalam bahasa Inggris disebut sebagai Banggai Crow. Sedang dalam bahasa latin burung ini dinamai Corvus unicolor yang bersinonim dengan Gazzola unicolor. Sebelumnya Gagak Banggai juga pernah dianggap sebagai subspesies dari Gagak Hutan (Corvus enca) dengan nama ilmiah Corvus enca unicolor.
Diskripsi Ciri dan Perilaku. Gagak Banggai sekilas mirip dengan Gagak Hutan (Corvus enca)
dengan ukuran panjang tubuh sekitar 39 cm dan bulunya yang hitam. Iris
mata berwarna lebih gelap dan dan ekor yang lebih pendek dibandingkan
Gagak Hutan.
Perilaku burung endemik Sulawesi Tengah yang sangat langka ini belum banyak yang diketahui. Suara burung ini diperkirakan lebih tinggi dan cepat nadanya dibandingkan saudara dekatnya, Gagak Hutan.
Persebaran, Habitat, dan Populasi. Burung Gagak Banggai (Corvus unicolor)
merupakan burung endemik yang hanya ditemukan di kepulauan Banggai
(Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah). Habitat burung langka
ini adalah hutan dengan ketinggian hingga 900 meter dpl.
Setelah sekian tahun tidak diketahui keberadaannya baru pada tahun 2008 burung endemik
ini ditemukan kembali. Populasinya diperkirakan hanya berkisar antara
30-200 ekor dan hanya bisa dijumpai di bagian barat dan tengah pulau
Peleng, pulau dengan luas 2.340 km² yang merupakan salah satu di
Kepulauan Banggai.
Karena populasinya yang kecil dan tunggal
(hanya terdapat dalam satu lokasi) serta ancaman rusaknya hutan sebagai
habitat alaminya, Gagak Banggai (Corvus unicolor) dievaluasi oleh IUCN Redlist dalam status konservasi Critically Endangered sejak tahun 2005. Gagak Banggai menjadi salah satu dari 18 burung paling langka di Indonesia dengan status Critically Endangered (kritis).
Semoga salah satu spesies Gagak endemik
kepulauan Banggai ini mampu terus bertahan dan terhindar dari kepunahan.
Meskipun burung berbulu hitam ini tidak termasuk salah satu burung yang
dilindungi di Indonesia.
Klasifikasi ilmiah: Kerajaan: Animalia; Filum: Chordata; Kelas: Aves; Ordo: Passeriformes; Famili: Corvidae; Genus: Corvus; Spesies: Corvus unicolor.
Referensi dan gambar:
-
www.birdlife.org/datazone/speciesfactsheet.php?id=5764
-
www.iucnredlist.org/apps/redlist/details/146647/0
-
www.burung.org/detail_txt.php?op=news&id=385
-
orientalbirdimages.org/ (gambar Gagak Banggai)